Zaman sudah berubah, koneksi digital menguasai peran penting diberbagai hal dan kecepatannya sekaligus kekuatannya bisa 1000x lipat lebih cepat dari koneksi-koneksi konvensional.
Dalam hitungan detik koneksi digital bisa merubah dan memutar dan membalikkan apa saja. Tergantung kemauan King Makernya. Ini sangat berbahaya bila tidak segera dibangun benteng pertahanan media sosial disemua aplikasi, khususnya TikTok.
Dalam waktu sekejap yang salah bisa benar dan yang benar bisa salah. Fakta bisa dibilang fitnah dan fitnah bisa diklaim sesuai kenyataan.
Siapapun bisa menyerang siapapun, demi kepentingan atau tidak untuk suatu tujuan. Hampir sulit dicari celahnya dari dua sisi tersebut. Terkesan liar dan membabi buta.
Dengan realitas yang teramat mengerikan tersebut tentu levelnya tidak lagi waspada, namun siaga dan langsung terjun dimedan pertarungan koneksi digital.
Perang senjata membunuh manusia. Perang media membunuh akal sehat, nurani dan kebenaran serta kemerdekaan hidup. Kesimpulannya jelas bahwa semua berpotensi mengancam dan diancam.
Pun tantangan pemimpin masa depan perlu dan wajib mengerti akan berbagai fakta yang telah disampaikan di atas. Bahwa keliaran yang mewabah dimedsos seakan indikatornya tengah diproduk untuk menggerus ilmu, adab dan kebajikan.
Bila hal ini disikapi secara serius dan diserahkan kepada tim ahli yang dituntut profesional serta memiliki intuisi yang kuat, pastilah tentu secara bertahap dan senyap mampu menandingi berbagai hal yang sudah, sedang dan akan terjadi.
Bahwa memang algoritma bisa diciptakan dadakan, namun sesuatu yang instan tak ubahnya seperti membakar kayu. Menyala, berasap, panas dan kemudian tinggal abunya.
Sedang senjata tanah Nusantara yang sakti, monumental dan tajam! Dilahirkan dari proses bertahap, menghubungkan bahan baku terpilih, ditempa dan dihias sedemikian rupa. Sehingga indah dalam sepanjang abad.
Bergerak sekarang atau kandas selamanya.
Pustaka Pemikiran Owner Garuda Indonesia.